SITUS RESMI KELUARGA GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA Telp: 02197754096

Tab Menu H

Minggu, 14 Maret 2010

Permasalahan pembangunan kesehatan

Beberapa permasalahan yang terkait erat dengan pembangunan kesehatan di Indonesia adalah sebagai berikut
·         Disparitas status kesehatan
·         Beban ganda penyakit
·         Kinerja pelayanan kesehatan yang rendah
·         Perilaku maysarakat yang kurang mendukung pola hidup bersih dan sehat
·         Rendahnya kodisi kesehatan lingkungan
·         Rendahnya kualitas, pemerataan, dan keterjangkauan pelayanan kesehatan
·         Terbatasnya tenaga kesehatan dan distribusi tidak merata
·         Rendahnya status kesehatan penduduk miskin
Kali saya saya mencoba mengambil informasi pada poin yang ke tujuh
Indonesia mengalami kekurangan pada hampir semua jenis kesehatan yang diperlukan. Pada tahun 2001, diperkirakan per 100.000 penduduk baru dapat dilayani oleh 7,9 dokter umum, 2,0 dokter gigi, 2,86 dokter spesialis, dan 25,91 bidan. Untuk tenaga kesehatan masyarakat, per 100.000 penduduk baru dilayani oleh 1,27 sarjana kesehatan masyarakat, 3,42 apoteker, 3,22 ahli gizi, dan 1,39 tenaga sanitasi (Depkes 2004). Banyak puskesmas yang belum memiliki dokter dan tenaga kesehatan masyarakat. Keterbatasn ini diperburuk oleh distibusi tenaga kesehatan yang tidak merata. Misalnya lebih dari dua per tiga dokter spesialis berada di jawa dan bali. Disparitas rasio dokter umum per 100.000 penduduk antar wilayah juga masih tinggi, berkisar antara 2,3 dilampung hingga 28,0 di DI Yogyakarta (RPJMN, 2005)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PILIH KATAGORI ANONYMOUS UNTUK BERKOMENTAR