SITUS RESMI KELUARGA GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA Telp: 02197754096

Tab Menu H

Sabtu, 16 Januari 2010

Tangsel Tolak Rencana Pembangunan 18 Halte Busway

Tangerang, (tvOne)

Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten menolak rencana pembangunan sebanyak 18 halte kendaraan pendukung (feeder) busway jurusan Lebak Bulus, Jakarta Selatan tujuan Serpong dengan alasan akan menambah kemacetan arus lalu lintas. "Kami menolak membangun 18 halte busway, karena mempersempit ruas jalan sehingga menambah kemacetan," kata Asisten Daerah II Bidang Pembangunan dan Ekonomi Pemkot Tangsel, Sudrajat, di Tangerang, Kamis (14/1).

Menurutnya, pada hari biasa saja arus lalu lintas di wilayah tersebut macet akibat jalan sempit, apalagi dibangun halte tentu tingkat kemacetan bertambah parah. Rencana pembangunan 18 halte itu diantaranya berada di depan kampus Intitut Teknologi Indonesia (ITI) Puspiptek, Serpong, di kantor Wali Kota Tangsel, Pamulang, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Pasar Gintung, Ciputat.

Sedangkan kawasan jalan Ciputat Raya dan depan kampus ITI Serpong itu setiap hari terjadi kemacetan, terutama pada jam sibuk kerja. Dia mengatakan, pembangunan halte busway secara sosial hanya memberikan keuntungan bagi sebagian kecil warga Tangsel. Namun akan merugikan bagi pemilik kendaraan, karena setiap hari dihadang kemacetan.

Bahkan penolakan pembangunan halte itu juga ditolak oleh para sopir kendaraan umum yang melintasi areal itu, karena akan mengurangi pendapatan mereka. Dia menambahkan, bahwa telah menerima surat nomor 551/2118-DHF/2009 yang merupakan tembusan dari Dinas Perhubungan Provinsi Banten. Dalam surat itu dijelaskan, bahwa keinginan pemerintah pusat membangun 18 halte bus penghubung Trans Jakarta di kawasan Tangsel.

Memang rencana pembangunan halte itu bertujuan baik, karena dapat membawa penumpang dalam jumlah besar. Tapi karena banyak dampak lain yang perlu dipertimbangkan, seperti kemacetan atau penolakan sopir angkutan kota. (Ant)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PILIH KATAGORI ANONYMOUS UNTUK BERKOMENTAR