Politisi Partai Golkar, Zainal Bintang, menilai kualitas sebagian anggota Panitia Angket kasus Bank Century DPR RI menyedihkan karena sering dihinggapi perasaaan rendah diri. "Lihat saja dari siaran langsungnya. Mereka rata-rata kikuk menghadapi intelektual profesional sekelas Boediono (Wapres) dan Sri Mulyani (Menkeu)," katanya kepada di Jakarta, Minggu (17/1).
Akibat kekikukan itu pula, kata Zainal Bintang, pertanyaan sebagian anggota Panitia Angket terkesan `asbun` (asal bunyi), gampang dipatahkan, lalu mereka memilih bersikap mengeluarkan nada keras serta main paksa untuk menutupi kekurangannya. "Tingkah laku anggota Pansus itu kan terlihat di televisi, dan masyarakat bisa langsung menilainya. Yang saya dapat selama ini, citra mereka memang sangat negatif. Demikian menurut pernilaian sebagian besar publik yang berbicara dengan saya," katanya.
Harapan Masyarakat
Namun begitu, Zainal Bintang masih berharap Panitia Angket ini bisa memenuhi harapan masyarakat untuk membongkar kasus Bank Century. "Tetapi, jika cara mereka masih seperti sekarang, Panitia Anget tidak bisa memenuhi harapan masyarakat. Makanya, keberadaan mereka dipertanyakan, karena ada yang kualitasnya rendah dan mental mereka rentan disuap. Apalagi yang niatnya jadi anggota DPR RI untuk tujuan perbaikan nasib alias tujuan pragmatis," ujarnya.
Zainal Bintang lalu menganalogikan perilaku tersebut dengan sikap atau sosok yang bermental selebritis, diimplementasikan dengan `gila` atau hobi wawancara di koran maupun televisi. "Padahal pernyataannya ngawur, plin-plan, lain pagi lain sore. Data yang mereka pakai pun sering tidak akurat, gambang di-`counter` (serang balik) lawan-lawannya. Pokoknya memalukan. Akibatnya, muncul banyak contoh kasus sikap tidak etis pernah disiarkan berbagai media," pungkasnya. (Ant)
Akibat kekikukan itu pula, kata Zainal Bintang, pertanyaan sebagian anggota Panitia Angket terkesan `asbun` (asal bunyi), gampang dipatahkan, lalu mereka memilih bersikap mengeluarkan nada keras serta main paksa untuk menutupi kekurangannya. "Tingkah laku anggota Pansus itu kan terlihat di televisi, dan masyarakat bisa langsung menilainya. Yang saya dapat selama ini, citra mereka memang sangat negatif. Demikian menurut pernilaian sebagian besar publik yang berbicara dengan saya," katanya.
Harapan Masyarakat
Namun begitu, Zainal Bintang masih berharap Panitia Angket ini bisa memenuhi harapan masyarakat untuk membongkar kasus Bank Century. "Tetapi, jika cara mereka masih seperti sekarang, Panitia Anget tidak bisa memenuhi harapan masyarakat. Makanya, keberadaan mereka dipertanyakan, karena ada yang kualitasnya rendah dan mental mereka rentan disuap. Apalagi yang niatnya jadi anggota DPR RI untuk tujuan perbaikan nasib alias tujuan pragmatis," ujarnya.
Zainal Bintang lalu menganalogikan perilaku tersebut dengan sikap atau sosok yang bermental selebritis, diimplementasikan dengan `gila` atau hobi wawancara di koran maupun televisi. "Padahal pernyataannya ngawur, plin-plan, lain pagi lain sore. Data yang mereka pakai pun sering tidak akurat, gambang di-`counter` (serang balik) lawan-lawannya. Pokoknya memalukan. Akibatnya, muncul banyak contoh kasus sikap tidak etis pernah disiarkan berbagai media," pungkasnya. (Ant)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
PILIH KATAGORI ANONYMOUS UNTUK BERKOMENTAR